Seputar Online Shopping

Minggu, Juni 12, 2016


Halo dear, kali ini aku mau sedikit membagikan kisah seputar online shopping. Sekarang uda hampir semua menggunakan metode belanja online yang di nilai memiliki jangkauan luas dan harganya tentu dibawah harga pasaran.

Sekarang dari Pakaian, Tas, Elektronik, Buku, Perlengkapan apapun bahkan Makanan dan Sembako pun bisa kita dapatkan tanpa harus mengunjungi toko fisiknya. Tapi sayangnya, untuk di Indonesia sendiri ya, aku selaku buyer aktif sekaligus seller juga merasa kalau buyer maupun seller online shop di Indonesia itu sedikit mengecewakan. 

Wait... aku ngiklan dulu ya... 
Jadi aku kebetulan seller dan buyer di Tokopedia, kenapa aku unggulin tokopedia dari site site sejenisnya. Karena bagi aku, Tokopedia ini dari segi tampilannya, dia user friendly banget. Enak ngeliatnya, lalu disana komplit banget, bagi yang penggila barang "original", aku saranin cek baik baik kalau di Tokopedia. 

Bukan karena Tokopedia ini ga terpercaya, melainkan konsep dari tokopedia ini adalah menyediakan lahan untuk para penjual membuka tokonya secara online sehingga Tokopedia sama sekali tidak berperan dalam mengelola originalitas dari barang yang di perdagangkan disana. 

Kita sebagai buyer lah yang harus cermat, kalau aku pribadi aku jarang banget cari barang yang harganya diatas 300.000 melalui tokopedia kecuali kita tau betul bahwa memang toko ini sudah lama beroperasional dan memang kualitas produknya terjamin. Cara mengenalinya tentu biasanya mereka punya website sendiri atau punya page yang sudah kebanjiran review positif.


as Buyer: Tokopedia menyediakan fitur penilaian baru yaitu penilaian 2 arah dimana pembeli dan penjual sama-sama dinilai. Sejak fitur itu ada, dari penilaian ini jelas aku bukan termasuk pembeli yang bermasalah.

as Seller: Ini adalah penilaian dari toko ku yang ada di tokopedia. Untuk dapatkan penilaian seperti ini tentu ga mudah. Kita harus benar-benar berkomitmen memberikan yang terbaik. Berbeda dengan kalau kita beli via facebook atau instagram yang likers sama followers aja bisa di beli, siapapun berhak komentar dan memberi ulasan ke produknya.


Di tokopedia bisa dijamin semua reviewer itu murni yang beli lah yang bisa mereview, eits... tapi bukan 100% ga bisa dimanipulasi ya.. Sebab kalau kita logika in nih.. Sistem ini masih punya celah loh..

Kebetulan tangan aku ini emang usil banget, aku suka test test aplikasi aplikasi yang ada dengan beragam cara yang saat itu lagi melintas  di kepala aku sampai se bosennya aku.

Jadi....... suatu ketika....... aku punya 2 akun Tokopedia, niatnya aku tuh cuma pengen liat, gimana sih tampilan toko ku dari sisi pembeli. Alhasil aku melakukan transaksi antara 2 akun ku ini. Akun ke 2 ku, membeli produk di toko ku, kemudian Akun ke 1 menerima seperti transaksi biasanya, memasukkan resi asal asalan, kemudian Akun ke 2 mengkonfirmasi kalau barang sudah dia terima. Dan SELESAI.

Ga ada masalah, aku dengan Akun ke 2 bebas ngereview apapun karena kan aku memang belanja di toko milik Akun ke 1, meskipun aku ga terima barang fisik, cuma modal uang ku sendiri yang di oper oper, intinya adalah aku bisa ngebaik baik in Toko ku karena aku buyer disitu. Hal ini juga tentunya bisa dijadikan senjata untuk menjatuhkan reputasi toko orang. Ya intinya, semua hal pasti punya celah. Tinggal bagaimana kita menyikapinya aja. Ga ada yang bener-bener aman 100% atau terpercaya 100%.


Oke sekarang kita balik lagi ke....
Kenapa aku bilang seller dan buyer Indonesia ini mengecewakan.

Selama aku jadi seller, aku paling paling paling sebel kalau ada pembeli yang bawel tentang kapan barang yang dia pesan tiba. Atau ga pertanyaannya seputar "Bisa ga sih kalau sampai sebelum tanggal sekian". Kenapa aku sebel banget sama yang beginian?

Sebagai seorang buyer nih.... tolong di ingat baik-baik bahwa ketika kita bertransaksi online, itu tentu ketepatan dan kecepatan sangat jauh berbeda dengan kita pergi ke mall, pegang bahan, tau bentuk fisiknya, bisa di coba nyaman ga nya, transaksi dan selesai bisa dibawa pulang.

Di online ga begitu aturan mainnya, tentu kita harus mengantri sampai giliran pesanan kita di proses. Masalah kualitas dan kesesuaian produk itu adalah hasil keputusan kita, jangan salahkan penjual karena ternyata itu barang di luar ekspetasi kita tapi salahin diri kita yang memutuskan. Seharusnya kalau kita beli online, kita uda siap dengan kondisi terburuknya.

Kalau sebagai pembeli kita protes "Nyesel gw beli barang ini, uda mahal, kualitas jelek lagi", kalau aku sih ya, cuma bisa ketawa ada pembeli yang mereview seperti itu, kenapa? Balik lagi bahwa kita beli online itu ga seperti kita belanja di toko fisik, yang kita beli ya itu yg kita dapat. Bahkan di toko fisik pun ada kejadian barang yg di coba dengan yg di gudang berbeda tapi untungnya kita berhak ngecek dan minta di tukar yang sesuai.

Balik lagi ke komentar negatif diatas, selama kita belanja online. Jangan sekali sekali langsung percaya pada 1 toko. "ONLINE", inget... disini kita lagi ONLINE yang dengan kata lain, kita diberi keleluasaan, diberi kebebasan untuk mencari tau harga pasaran dari barang yang akan kita beli, di beri kebebasan membaca review dari pembeli sebelumnya.

Ketika pembeli yang lainnya baik baik aja reviewnya dan ternyata kok review kita sangat negatif, berarti ada yang salah dengan diri kita. Salahnya adalah ekspetasi kita terlalu tinggi atau bahkan kepribadian kita yang terlalu arogan dan malas mencari tahu lebih.

Jangan di pikir semua buyer online ga pernah ngalamin apa yang kita alamin. Semua pasti pernah dan menjadikan itu pengalaman tapi bukan mencaci maki jalannya.

Sedikit sharing dari aku, aku pernah punya langganan toko, gambarnya sama persis (ya iya lah orang foto katalog), tapi harganya jauhhhhh berbeda, sampai selisih 50.000 lebih. Kebayang ga sih, toko langganan kita, yang biasanya kita beli, transaksi lancar dan penjualnya ramah, ternyata kita baru tau kalau dia nge up harganya tinggi banget dari distributor atau seller tangan pertama.

Rasanya kesel dong? ngerasa di tipu kan? tapi apa harus setelahnya kita maki-maki itu seller? Ga perlu kan? Kita yang salah karena ga mencari sumber lainnya yang lebih murah. Mereka ga salah, mereka berbisnis dan cari untung. Kita mau protes "Tapi ya ga semahal itu naikinnya". Siapa kita?

Siapaun yang berbisnis berhak menaikkan harga sesuka hatinya, balik lagi bagaimana kita sebagai pembeli membuat keputusan yang sesuai. Bahkan kalau kita mau buka mata, barang di mall itu bisa 3x lipat lebih mahal. Apa mereka salah? Apa mereka keterlaluan?

NGGA. Kenyataannya adalah buat buka outlet di mall, mereka harus bayar uang sewa, bayar karyawan, mereka bener bener jaga kualitas. Pernah kalian lihat barang dari mall yang berdebu lah, lecek lah, box nya penyok disana sini? NGGA. Ke situ lah uang lebih yang kita bayarkan. Kita bayar pelayanan mereka.

Kalau kita temui toko online yang uda lecek, berdebu, dan lain lain terus harganya mahalnya selangit. Ga usa buang buang tenaga buat protes. Cukup bikin keputusan bahwa itu terakhir kali kita belanja sama mereka. Dah simple kan? Mereka juga cari sesuap nasi, ga usa di hakimin cuma karena kita ga dapetin apa yang kita harapin. Gimana pun semua orang berdagang pasti capek kok jadi ga perlu dijatuhkan separah itu.


Pesen aku buat para pembeli di online shopping:
#1 Cari tau dulu barang aslinya gimana.
Biasa ada yang kasih real picture tapi itu juga tergantung jago-jago an foto ya. Ada yang fotonya oke banget tapi pas nyampe ya biasa aja. Jadi intinya adalah itu bukan salah yang nge foto tapi salah mata kita yang tertipu hasil jepretannya.
#2 Jangan malas mencari tahu dengan membaca. 
Penyakit orang Indonesia itu ya ini, mintanya di suapin. Butuh info A maunya tanya, padahal kadang di informasi sudah ada keterangannya. Penjual itu ga layanin kita doang. Punya mood juga. Kalau dia lagi jelek moodnya ya uda nasib, jawabannya ya iya iya iya aja entah bener ga nya atau saking malesnya dengan pertanyaan itu, akhirnya dia jawab asal asal an. Jangan di sangka penjual yang uda laris itu makin lama makin care sama pembeli loh. Penjual kalau tokonya uda oke, sebodo amat ama review jelek 1 2 3, karena pikirannya uda "nanti juga orang kalau butuh tetap kemari", jadi ga bakal mempan caci makian kita. Paling di blacklist aja dan taraaa~ kita akan kehilangan tangan pertama yang padahal dia jual murah murah banget.
#3 Pastiin cek betul-betul apa yang kita beli. Uda fix belum.
Biasa para penjual online ini males banget sama pembeli labil. Labilnya, uda checkout pesanan ini ini ini. Ga lama, eh minta ganti size, minta ganti warna, minta nambah ini itu. Aduh ribet. Balik lagi mereka ga cuma layanin kita. Penjual itu ga cuma ngurusin pembeli tapi juga ke karyawan mereka, ke partner jasa pengiriman mereka. Karena pembeli yang grasak grusuk ini lah akhirnya muncul sinetron "Kejar Kejaran", mending kalau film action. Ini sinetron. Bakal muncul pembeli yang komentar "Kak kok pesan saya ga di respon. Kak kok begini begitu. Sis kok dicuekin." dan..... sejenisnya. Jadi demi kenyamanan bersama, harap cek terlebih dahulu barang belanjaan anda :D 
#4 Penjual bukan dukun yang tau kapan paket sampai.
Kenapa ini juga termasuk pesan buat para pembeli. Karena ni terus terang yang bikin aku seringkali emosi dengan pembeli. Dear, please remember. Yang kirim paket kalian itu si kurir. Entah itu kurir JNE, kurir TIKI, kurir WAHANA dan kurir ekspedisi lain yang kalian pilih. Ga usah tanya "kapan sampai", cukup cek di website masing-masing atau kalau males, nih saya kasih tau, untuk normalnya 2-4 hari, selebihnya kalau sampai lebih cepat ya uda, kalau sampai lebih lama, lihat dulu keadaan sekitar. Kali kali alamat kita di pedalaman yang sulit di jangkau atau lagi musim banjir, otomatis sampainya akan lebih lama. Terus seperti sekarang saat saya tulis post ini, lagi mendekati musim lebaran dimana banyak sekali orang akan kirim-kirim barang dan otomatis si ekspedisi bakal overload. Ini juga akan mempengaruhi. Jangan hakimin penjual dengan nada yang mengarah ke memproses lama. Lebih pengertian lagi jadi buyer. Kasih seller waktu 1-2 hari memproses, lebih dari 2 hari tanpa informasi berarti mereka memang slow respon. Nanti saat pesanan tiba, cek resinya, kapan itu paket di kirim, nah kalau misal tulisannya 16 Juni 2016 dikirim dan nyampe di kita 20 Juni 2016, itu artinya memang lama di jalan. Bukan lama si penjual proses kan.  

Itu aja mungkin yang ingin saya sampaikan. Selebihnya Be a Smart Buyer aja. Dalam belanja online di lebih lebihin aja kesabaran dan pengertiannya karena semua ga bisa Instan. Happy shopping :) Terima kasih sudah baca. Mau kasih komentar, tinggal komentar aja dibawah. Kita sharing" bareng tapi yang sopan ya.

You Might Also Like

0 komentar

Diberdayakan oleh Blogger.