Gambarnya aku ambil dari googel ya. Itu ada trademarknya di gambar. Karena aku langsung skip ke lantai 2 jadi ga foto foto in lantai satunya. Kalau di lihat dari interiornya bener-bener sweet nunjukin kalau ini ruangnya "chloe", chloe ini ceritanya beruang betina jadi suasana ruangnya bener-bener cute banget.

Bailey's Room nya yang di dalem guys, nah sisi yang kanan ini ikut Bailey's Smooking. Lucunya itu, jadi yang 'Room' itu ber AC dan non smooking, sedangkan yang Smooking ini kanannya lagi langsung balkon gitu. Tapi tetap aja ga di batasin. Sebelah kirinya Bailey's Room ada Tangga dan Kirinya tangga itu ada Bailey's Garden (Smooking Area).

Kalau buat aku yang non Smooking, harusnya sih Bailey Gardennya untuk yang Non Smooking (jaraknya lebih jauh) sedangkan Bailey's Room dan Bailey's Smooking sekalian buat Smooking Area. So, ga ngeganggu antara yang Smooking dan ga Smooking kan.

Overall, meski interiornya cute cute tapi untuk kursi dan mejanya sendiri nyaman banget loh. Biasa kan ada tuh yang cute tapi ga nyaman di dudukin. Nah disini semuanya nyamannnnn (kecuali yang di lantai 1 aku belum cobain). Aku paling suka di Bailey's Garden apalagi kalau sepi dan ga ada perokoknya. Karena kesan sejuknya dapet dan cahayanya medium ga terlalu silau banget. Jadi nyaman banget.

Kalau kata managernya  kebanyakan yang dateng memang nongkrongnya lama banget dan pesennya ga gitu banyak. Ya secara nih dari wifi, stop kontak, ac sampe tv pun disini ada, siapa yang ga nyaman coba? hehehe. Yang aku bingung justru dengan harga makanan yang murah dan fasilitas lengkap gini, gimana ya manage pengeluarannya (?)

Sekarang kita bahas hidangannya..... Di sini juga ada 2 tema loh Western dan Asia. Uniknya adalah Dapur antara Western dan Asia ini terpisah. Selain itu untuk kategori menunya sendiri terbagi menjadi 5 yaitu Main Course, Beverages, Soup, Salad and Dessert.

Overall, untuk keseluruhan menunya cukup murah dan banyak banget variasinya. Dari segi rasa juga lumayan. Pelayanannya lumayan cepat tapi kalau lama, ada baiknya ditanyain, mana tau pesanan ga tercatat. 

Nah kalau di perhatiin nih, gambar di menu dan hasil jadinya itu mirip banget. Setelah ditanyakan ke managernya, jadi pemiliknya adalah chef yang memang mendalami bidang platting dan karyawannya memang diharuskan bisa menyajikan makanan yang persis dengan platting si chefnya sendiri.

Kadang itu sampai kita pasang hasil platting si chef supaya pada saat masak bisa dilihat lagi gimana tampilan plattingnya. Biar ga keliru tapi ya gitu kadang juga masih suka salah-salah. Butuh waktu lah buat adaptasiin semua termasuk bagian operatornya. Ga mudah buat mereka beradaptasi dengan sistem.

Begitu cuplikan kata-kata dari managernya, cukup funny juga ya, aku jadi dapat gambaran ngelola cafe itu agak susah juga apalagi komunikasi dengan karyawannya.